Rahasia Untuk Memudahkan Proses Sapi Melahirkan
Banyak terjadi kasus kematian foetus atau anak sapi karena sulit dalam proses kelahirannya (distochia). Ada beberapa faktor terjadinya distochia antara lain :

- Tulang kemudi induk terlalu sempit sehingga anak susah keluar
- Kurangnya tenaga induk untuk merejan
- Ukuran induk terlalu kecil
- Anak yang akan dikeluarkan terlalu besar
- Herediter
- Mal nutrisi
Distochia atau sulit melahirkan juga dapat diakibatkan kesalahan dalam memilih bibit yang akan di IB-kan atau dikawinkan dengan sapi betina. Misalnya, bibit yang dipilih adalah bibit unggul dengan bobot lahir yang besar, lalu kita kawinkan atau IB-kan dengan induk yang kecil. Maka pada saat sapi melahirkan, anak akan sulit keluar dari organ reproduksi induk karena terlalu sempit. Tak jarang kasus distochia menyebabkan kematian pada induk atau anak, atau kedua-duanya.
Ada beberapa cara yang dapat mengatasi sulit melahirkan pada sapi, yang dapat dijadikan alternatif agar sapi mudah melahirkan, cara ini boleh dikatakan sudah populer dimasyarakat, karena ada masyarakat biasa yang melakukan hal ini. Berikut cara tersebut :
1. Menyiram dengan air Setelah tanda kelahiran sudah dekat maka punggung dan vulva disiram dengan air (air biasa).Mungkin dimaksudkan agar struktur jaringan sapi lebih elastis sehingga mudah saat kelahiran. Dan juga air yang yang disiramkan dapat menstimulasi antibody dan sistem saraf sapi agar lebih aktif, sehingga sapi akan kuat dan aktivitas sistem tubuhnya tetap berjalan normal saat dan setelah sapi melahirkan.
2. Daun bambu
Daun inilah yang digunakan masyarakat apabila sapi susah untuk melahirkan. Caranya, dengan memberikan daun bambu yang agak masih muda (bukan yang tua/ kering) kepada sapi yang sulit melahirkan. Atau dapa juga diberikan saat tanda birahi sudah terlihat. Sedangkan tanda kelahiran sudah jelas (kaki anak sapi sudah keluar). Mungkin dimaksudkan kalau struktur daun bambu itu kasar tentu membuat rumen berkontraksi lebih cepat sehingga mendorong organ reproduksi sapi kebelakang.
Untuk jumlah yang diberikan janganlah terlalu banyak, jika terlalu banyak bisa mengakibatkan Prolapsus Uterina (organ reproduksi dalam menyembul keluar melalui vavulva), diakibatkan kontraksi rumen yang terlalu cepat karena stimulasi dari kekasaran daun bambu tersebut.
Untuk lebih baiknnya, kombinasikan kedua cara terbut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kalau kita lihat prinsipnya kedua cara diatas dapat pula kita apilkasikan kepada ruminansia lainnya seperti kerbau, kambing, domba dll.
Kepada rekan-rekan kalau ada pertanyaan, kritikan ,saran, atau tambahan. Silahkan untuk berkomentar dikotak yang sudah tersedia. Jangan lupa likenya ya.....!!!, Salam Senyum :)
No comments:
Post a Comment